Seiring dengan makin berkembangnya tin di Indonesia dari sebelum tahun 2000 sampai sekarang memang banyak sekali kemajuan yang dilakukan oleh para pecinta tanaman tin ini. Tidak hanya ssekedar membudidayakannya saja tetapi ada juga yang menganggap ini sebagai bisnis masa depan yang cukup menjanjikan. Ada pula yang berniat untuk mengoleksi setiap jenis tin, ada pula yang berburu tin jenis langka didunia. Dari ribuan jenis yang beredar di luar sana memang ada beberapa jenis yang dikategorikan langka, tapi sebelum itu alangkah lebih baiknya lagi jika kita juga mengetahui terlebih dahulu TYPE dan JENIS tin itu sendiri.
Mungkin kita semua tahu kalau tin itu banyak sekali jenisnya seperti yang saya katakan diatas, tapi mungkin diantara kita juga belum tahu type dari tin itu sendiri. Apakah yang dimaksud dengan type tin itu? nah kali ini mari kita belajar lagi mengenai type tin agar wawasan kita menjadi lebih bertambah dan bisa mengurangi angka kesalahan dalam membeli jenis-jenis tin di mancanegara nantinya.
FICUS CARICA L/FIGS/ARA/TIN/BUAH SYURGA memang memiliki beberapa jenis penggolongan diantaranya edible figs serta caprifigs.
Penggolongan ini berdasarkan cara perkembangan atau perkawinan buah untuk menjadikannya matang sempurna. Untuk edible figs type ini masih ada lagi penggolongannya seperti common figs, san pedro figs, symirna figs. Bukan hanya berhenti disitu ada juga istilah seperti breba corp dan main crop dan masih banyak lagi yang lainnya. Coba perhatikan tabel dibawah ini untuk mempermudah penjelasannya.
Setelah kita perhatikan tabel diatas setidaknya
kita mempunyai sedikit gambaran tentang apa yang saya sebutkan diatas. EDIBLE FIGS termasuk figs yang banyak
dikembangkan karena jenis ini sangat mudah berbuah dan bisa matang sempurna
pada sebagian banyak jenis tin yang termasuk dalam type ini. CAPRIFIGS TYPE ialah figs atau tin
jantan dimana tin jenis ini tidak layak untuk di konsumsi, pada sebagian kecil
jenis ini juga dibutuhkan sebagai penghasil serbuk sari untuk penyerbukan pada symirna
figs yang dibantu oleh figs wasp atau lebah tin, dengan adanya caprifigs yang
dibantu oleh figs wasp akan menghasilkan buah tin yang matang sempurna
nantinya. Tetapi tidak disemua negara yang mempunyai figs wasp begitu juga
Indonesia. Common figs adalah figs
atau tin yang tidak membutuhkan penyerbukan/polinasi dari lebah atau serangga
pembawa serbuk sari, dengan kata lain bisa berbuah matang sempurna meski daerah
yang ditanami tidak ditemukan figs wasp atau lebah tin. Maka dari itu type ini
yang paling banyak diburu didunia, bukan hanya di indonesia tetapi dinegara
negara tetangga bahkan negara eropa. San pedro
figs termasuk type yang unik menurut saya, mengapa demikian? Itu karena
type ini biasanya bisa menghasilkan buah main
corp serta breba crop akan tetapi
untuk bisa menghasilkan buah main crop
yang matang sempurna type ini membutuhkan penyerbukan/polinasi oleh figs wasp,
berbeda dengan breba corp yang tidak
membutuhkan penyerbukan untuk menghasilkan buah yang matang sempurna. Unik sekali
bukan, akan tetapi itu hanya berlaku disebagian kecil jenis tin yang termasuk
kedalam kategory san pedro type. Ini beberapa
contoh jenis tin yang termasuk dalam type san pedro banana, nazaret, pecho de
reina, desert king dan lain-lain.
Symirna
figs atau
sering juga disebut female figs, dari nama tersebut tentu kita sudah tahu apa
yang dimaksud dengan symirna type ini, yaitu tin betina. Dengan kata lain tin
type ini membutuhkan penyerbukan dari tin jantan sebagai penghasil serbuk sari untuk
mematangkan buahnya, serta dengan bantuan figs wasp tentunya. Jika tidak
demikian maka buah yang ada pada symirna figs akan rontok sebelum matang, tentu
hal ini tidak kita inginkan bukan. Sebagai contoh yang merupakan symirna figs
yaitu tin jenis calymirna. Nah dari penjabaran diatas tentu kita lebih mengenal
lebih jauh lagi seputas ficus carica l dan
kita bisa lebih pandai memilih jenis tin yang akan kita tanam nantinya. Sampai disini
jika ada yang kurang paham silahkan ajukan pertanyaan anda dikolom komentar. Sekian
dari saya dan WASSALAM.
No comments:
Post a Comment